2015 was one of the worst years in the century. The global economy is currently not doing very well. JOSEPH STIGLITZ: the economic times: 2016 Meskipun demikian, beberapa pihak juga mencatat bahwa model statistik yang dirancang untuk mengukur kemungkinan resesi dalam jangka menengah telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat sepakat belanja konsumen meningkat pada kecepatan yang kuat dan pengeluaran rumah tangga kemungkinan akan bertahan, sementara beberapa lainnya mengatakan sektor perumahan mulai pulih. “Beberapa peserta menyebutkan bahwa ketidakpastian dalam prospek bisnis dan investasi yang lemah yang berkelanjutan pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan tingkat tenaga kerja, yang pada gilirannya dapat meredam pertumbuhan pendapatan dan konsumsi,” ungkap risalah tersebut. Mereka menilai bahwa ketidakpastian akan terus mempengaruhi pengeluaran investasi bisnis. Peserta menunjukkan peningkatan kekhawatiran tentang risiko tersebut, serta ancaman geopolitik. Risalah pertemuan the Fed ini kembali mencerminkan keprihatinan atas perlambatan pertumbuhan global dan ketidakpastian yang diciptakan oleh sengketa perdagangan. Sementara itu, tujuh anggota mendorong adanya penurunan suku bunga lanjutan pada bulan Desember. Lima anggota FOMC berpikir pemangkasan suku bunga adalah suatu kesalahan, sedangkan lima lainnya setuju dengan pengurangan namun tidak mendukung penurunan lanjutan. Proyeksi pada jalur masa depan terbaik untuk suku bunga, yang juga dirilis setelah pertemuanmenunjukkan perbedaan pendapat di antara pembuat kebijakan. Powell menggambarkan langkah itu sebagai asuransi terhadap risiko yang mengancam prospek ekonomi.
Pada pertemuan September, FOMC menurunkan suku bunga 25 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini.
“Itu juga akan menjadi cara untuk mengatasi perpecahan yang jelas di dalam komite mengenai keinginan dan tingkat pemotongan suku bunga di masa depan,” lanjutnya. “Sebuah opsi yang mungkin pada pertemuan 30 Oktober adalah bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin lagi, tetapi kemudian mengisyaratkan bahwa penghalang untuk pemotongan suku bunga tambahan akan semakin tinggi,” ungkap Roberto Perli, mitra di Cornerstone Macro LLC.
… menurut gw: modal asienK keluar masuk pasar modal n pasar uang kite, akh, uda lazim lah, well, biarin aza … karena gw selalu memegang prinsip: berinvestasi itu memang wajib diversifikasi ke beberapa jenis investasi, dari yang berisiko tinggi hingga yang rendah, seperti tabungan, termasuk valas seh … tapi gw juga memegang prinsip bahwa EKUILIBRIUM itu HUKUM TERKUAT di ekonomi, termasuk ekonomi global … tidak ada satu arah aza tren sebuah gejala ekonomi, pasti terjadi pembalikan arah … itu menunjukkan terjadinya ekuilibrium / keseimbangan baru… dalam hal ini, liat gejala masuknya hot money / uang panas asienK ke pasar keuangan kite pada 2013-2014 ini … ekspektasi 2015 terjadi penguatan suku bunga US Dollar merupakan sebuah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya KRISIS GLOBAL baru, yaitu kondisi kekacauan keuangan global baru yang disebabkan oleh OVERSTIMULI keuangan, yang ditandai oleh RENDAHNYA SUKU BUNGA amrik dan pasar keuangan negara maju (eurozone, jepang) … jadi secara NORMAL kenaekan suku bunga dolar itu akan terjadi 2015 dan sekaligus menjadi bemper bagi KRISIS baru lah 🙂ī, JAKARTA – Pejabat Federal Reserve mulai memperdebatkan sejauh mana laju pemotongan suku bunga terus berlanjut, bahkan ketika mereka sepakat untuk menurunkan suku bunga dalam menanggapi meningkatnya risiko terhadap ekonomi A.S.ĭalam risalah pertemuan Komete Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC Meeting) pada 17-18 September yang dirilis Rabu ( ), para peserta umumnya menilai bahwa risiko penurunan prospek kegiatan ekonomi telah meningkat sejak pertemuan bulan Juli, terutama yang berasal dari ketidakpastian kebijakan perdagangan dan kondisi di luar negeri.īaca juga: EM Diproyeksi Bergolak di Tengah Kecemasan Perang Dagang dan Kebijakan Fed Pembalikan arah dana dari pasar EMERGING balek ke amrik, eurozone dan jepang akan mulai terjadi, begitu menurut Gubernur Bank Sentral amrik Yellen EKULIBRIUM EKONOMI ITU APA, PERSIAPAN HADAPI KRISIS BARU
0 kommentar(er)
